Sunday, June 12, 2011

Kasih Seorang Umi......

Tika si anak dalam kandungan, umi sering berdoa agar si anak menjadi insan berguna...iaitu seorang hamba yang patuh kpd Khaliknya....Umat yang taat kepada rasulnya....Penyejuk mata ayahbonda.....Pejuang Islam yang tak kenal erti lelah menyampaikan dakwahnya....Rakan yang baik untuk insan sebaya...Manusia yang disenangi oleh penduduk sekitarnya.....Rakyat yang berjasa kepada negaranya.....

Subhanaallah...Begitu mulia hati seorang insan bergelar umi....Sudah mula berkira-kira tentang masa depan anaknya, sedangkan wajah si anak belum dilihat....comelkah, hodohkah, sempurnakah, cacatkah, bijak atau bodoh....Semua itu tak pernah terlintas di minda si umi.....dia hanya tahu bersyukur......bersyukur ke hadrat Illahi di atas pengurniaan janin di kandungannya membesar dan terus membesar.....Tentang kesempurnaan janin tu bile keluar nanti, tak pernah si ibu ambil serius....baginya, itu adalah ujian yang Allah berikan untuknya....

Setiap hari, si umi bercakap cakap dengan si bayi dalam kandungan...Umi ajar mengaji...Umi ajar berzikir.....Si bayi bergerak gerak...begitu gembiranya umi ketika itu....Biasanya, tiap-tiap dua jam si bayi akan menendang perut umi.....bile tiba nya 2 jam, si umi menunggu-nunggu si bayi menendang...tp si bayi hanya mendiamkan diri....Betapa risaunya umi.....Ya Allah, betapa mulianya hati umi.....beliau dah mula kasihkan kami sebelum melihat wajah kami.....dan betapa kerdilnya kami si anak, merisaukan hati si umi sejak dlm kandugan.....

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kini si anak dilahirkan.....umi sangat gembira...Umi panjatkan syukur kepada Ilahi....melihat wajah si anak, hilang segala kesakitan.....dikucup wajah si anak......dalam kesakitan, si umi sudah mula memikirkan bagaimana kehidupan si anak nanti...betapa mulianya hati si umi.....

Di siang hari, si anak tidur dengan lenanya.....si umi membelek-belek badan si anak...khuatir jika serangga, nyamuk atau semut gigit badan si anak...betapa mulia nya si ibu....sedang si ibu terlelap, si anak merengek lapar...bangunlah si ibu menyusukan anaknya walaupun mengantuk....mulianya hati si ibu.....bila malam hari, si anak menangis tidak henti.....betapa mulianya si ibu....bangun panas kan tunku, ingatkan si anak kembung perutnya......selepas perut si anak dituam, si anak masih menangis.....si umi mendodoikan si anak dengan kasih sayang nya.....bila si anak tidur, azan subuh berkumandang....si umi batalkan niat nya untuk tidur......berkira-kira untuk menyediakan air untuk mandikan dia sendiri dan si anak.....di siang hari, rutinnya seperti semalam....

Terfikirkah kita, bila si umi melelapkan matanya....betapa mulianya hati si umi.....

Kemudian, tiba masanya untuk memberi nama si anak.....macam-macam cadangan diberikan.....namun, setiap nama itu difikirkan akibatnya oleh si ibu.....si ibu takut dengan nama itu, si anak diejek...dengan nama itu, menjadi faktor si anak bersikap kurang elok...dengan nama itu, si anak menjadi degil......walaupun kadang-kadang pemikiran nya dipengaruhi oleh pemikiran nenek moyang, bukan berlandaskan agama, tetapi betapa dia memikirkan kehidupan anaknya nanti...betapa mulianya hati si umi....

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kini, si anak membesar....Apabila si anak sudah dilepaskan dari susu si umi, si anak mula meminum susu tambahan....walaupun pendapatan keluarga, hanya cukup untuk makan dan membeli keperluan harian, si umi tetap membeli susu yang terbaik untuk si anak....tak pernah kisah perut sendiri diisi atau tidak.....betapa mulianya hati si umi...

Apabila si anak menjangkau umur 5 tahun, si umi sibuk mencari sekolah yang terbaik.....tidak pernah berkira tentang bayaran, asalkan si anak mendapat pendidikan yang terbaik...betapa mulianya hati si umi.....
Setelah masuk alam sekolah rendah, si umi sekali lagi ingin memberikan yang terbaik untuk si anak....si anak dihantar tuisyen sana sini.....bile tibe waktu untuk bayar yuran, duit dicari...sehingga bergadai...si umi tak pernah berkira...asalkan si anak dapat yang terbaik...betapa mulianya hati si umi....

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kini, si anak telah meningkat dewasa....si anak kononnya telah pandai berfikir sendiri.....jasa si umi tidak pernah diingati, jauh sekali untuk dikenang, semakin jauh lagi untuk dibalas....betapa lupa ingatannya si anak...

Kini si umi meniti waktu usangnya di rumah desa.....si anak berbahagia dengan hartanya..ingatlah wahai si anak.....hartamu itu tiada walau sekelumit berkat....dulu, waktu si umi membesarkan si anak, si umi bekerja keras agar si anak tidak merasa kesusahan...kini, tika si anak sudah bekerja, si umi masih perlu gigih mencari rezeki untuk sesuap rezeki untuk dirinya sendiri...betapa si anak tak pernah mengenang jasa si umi...tp, betapa mulianya hati si umi....tidak pernah dia meminta walau sedikit denggan si anak...malah, di doakan agar si anak selalu mendapat yang terbaik untuk hidupnya....betapa mulia hati si umi, sering memuji-muji si anak walaupun di sudut dalam hatinya, dia sangat berkecil hati dengan tingkah si anak.....

Betapa mulianya hati seorang umi, di kala si anak rebah....di kala si anah tersungkur...di kala si anak ditinggalkan.....si umi datang, menghulurkan tangan tua...mengangkat kembali si anak.....membangkitkan kembali semangat si anak.....meniupkan kembali kekuatan agar si anak boleh kembali hidup dengan cemerlang...betapa si umi seperti lupa ingatan...lupa akan apa yang telah si anak lakukan padanya....lupa akan segala tingkah buruk si anak.....lupa bahawa dia pernah berkecil hati dengan si anak....betapa mulianya hati seorang umi....matlamat hidupnya hanya ingin membantu menyayangi serta mengasihi si anak....betapa mulianya si ibu...



"Ya Allah, kasihanilah umi dan abah sebagaimana mereka mengasihi ku dari kecil....Permudahkanlah segala urusan mereka...Lapangkanlah hati mereka...Teguhkanlah iman mereka.....Redhailah mereka menghuni di bumi MU ini.....Tempatkanlah mereka di jannahMU ya Allah....Sesungguhnya Engkau Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang...."

2 comments:

  1. mashaAllah..subhanallah..mulia sungguh hati si ibu.tempatkan mrk di syurgaMu.ameen yaRabb.
    -sekali lg..penulisn dr hati.:)titis a.mata alang baca.

    ReplyDelete
  2. :) ...
    rahmatilah kedua ibu bapa ku jua ya ALLAH ....

    best ..!

    ReplyDelete